Laman

Jumat, 20 Juni 2014

USAHA MEMBUAT KRIPIK BAYAM



PROPOSAL
MEMBUKA USAHA KECIL
USAHA MEMBUAT KRIPIK BAYAM
A.    LATAR BELAKANG
Di zaman era globalisasi ini banyak hal – hal yang instan, tidak terkecuali makanan . Hal inilah yang cenderung menurunkan kualitas makanan . banyaknya makanan – makanan instan menyebabkan beberapa makanan tradisional sering terabaikan dan menurun jumlahnya di pasaran, sehingga menyebabkan para pembuat makanan tradisional merugi.
Adanya persaingan yang cukup ketat dalam pasar makanan tidak menyurutkan langkah saya untuk mencoba memproduksi suatu makanan tradisional yang tidak kalah menarik dengan makanan instan ,dan tentunya mampu bersaing dalam pasar makanan , “kripik bayam” jenis usaha yang akan saya jalankan ini akan di modifikasi dari bentuk maupun rasa sehingga mampu menghasilkan makanan yang berkualitas dan menarik. Adapun makanan ini saya beri nama “KRIPIK BAYAM CITRA RASA”.
B.     VISI USAHA
Memperkenalkan dan mempertahankan kualitas produk makanan Indonesia “kripik bayam” yang mampu menjadi makanan yang berkualitas, menarik dan diterima oleh kalangan masyarakat sebagai makanan cepat saji atau cemilan.
C.    MISI USAHA
Adapun misi yang saya terapkan adalah :
  • Memperkenalkan produk pada masyarakat luas
  • Memberikan kepuasan pada pelanggan
  • Memanfaatkan bahan baku utama ,bayam sehingga menjadi makanan yang berkualitas
  • Mencari keuntungan dari modal yang kecil
  • Selain ingin mendapatkan keuntungan saya ingin mendapatkan berkah dalam usaha ini. Di balik ”berbisnis juga beramal”.                        
D.    ANALISA PELUANG USAHA
Semua proses produksi telah dilakukan, dari mulai pemilihan bayam yang baik sampai kepada packing, kemudian yang akan saya lakukan yaitu mencari peluang usaha. Dalam memulai usaha apapun, maka yang harus diketahui adalah peluang pasar yang dapat menerima produk saya ini. Peluang usaha sudah merupakan kunci penting dalam proses pemasaran karena pemasaran akan berjalan dengan lancar apabila sudah mendapatkan peluang usaha yang kita inginkan.
Sistem pemasaran saya akan mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing saya dan sejauh mana kemampuan saya untuk bersaing dengan mereka dalam segala aspek, baik itu dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas yang saya berikan kepada para konsumen. Saya akan mensurvei dan meneliti pesaing - pesaing saya bagaimana caranya membuat keripik bayam ini agar berbeda dengan keripik bayamlainnya yang sudah beredar di pasaran. Bukan hanya rasanya saja yang berbeda namun saya akan membuat keripik bayam ini berbeda dari segi packing, dan cara pemasarannya juga, yang pasti akan lebih unik dari pada yang lainnya, dengan seperti itu para konsumen tidak akan mengalami yang namanya kejenuhan dalam mengkonsumsi makanan ini.
Saya akan menjual keripik bayam ini di tempat yang cukup ramai, yang banyak dikenal dan dilalui banyak orang, dengan seperti itu maka keripik saya ini akan lebih cepat dikenal banyak lapisan masyarakat.
Apabila kita lihat dari analisa sistem SWOT  seperti hal berikut :
SWOT
  Strengths (Kekuatan)
Ø  Harga keripik bayam ini cukup terjangkau oleh kalangan masyarakat.
Ø  Kualitas dari keripik bayam ini sangat terjamin, karena dalam proses pembuatannya diutamakan kebersihan dan untuk kesehatan.
Ø  Keripik bayam ini mempunyai rasa yang gurih dan enak.
Ø  Rasa yang bervariasi memancing minat pembeli.
Ø  Keripik bayam dapat menjadi salah satu alternanif makanan ringan yang praktis, dan hemat.
  Weakness (Kelemahan)
Ø  Bayam masih dipandang sebelah mata dan tidak banyak orang yang mengenal sehingga diperlukan promosi- promosi.
Ø  Minimnya modal untuk tenaga kerja sehingga ,sehingga bahan yang di produksi kurang banyak.
Ø  Bahan baku keripik bayam yang mudah rusak.
Ø  Keripik bayam akan mudah rusak jika penyimpanan yang dilakukan sembarangan atau ditumpuk.
  Opportunity (Peluang)
Ø  Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga mempermudah saya untuk memasarkan produk.
Ø  Permintaan pasar yang semakin meningkat.
Ø  Banayk diminati setiap orang dari mulai anak-anak, dewasa, maupun orang tua.
  Threats (Ancaman)
Ø  Jumlah kompetitor yang terus meningkat.
Ø  Munculnya produk baru yang lebih unggul.
Ø  Kenaikan harga bahan baku karena jumlahnya semakin terbatas.
Jenis usaha yang saya jalankan ini termasuk usaha rumahan,yang mampu bersaing dengan usaha snack modern,karena usaha saya ini telah saya modifikasi dari tampilan maupun rasa.
  • Cara pembuatan secara garis besar:
  1. Petik bayam
  2. cuci bayam dengan air bersi
  3. tiriskan bayam lalu
  4. Panaskan minyak yang cukup banyak
  5. Goreng bayam hingga kering dan matang
  6. Angkat dan tiriskan
1.Penilaian Terhadap Pasar
  • Pelanggan
Dalam hal ini konsumen terdiri dari berbagai tingkat kalangan ekonomi baik dari tingkat bawah, menengah dan atas. Karena makanan ringan merupakan makanan yang banyak diminati orang dan dalam hal harga dapat dijangkau semua kalangan.
  • Jumlah Produk yang di Jual
Dalam jumlah produk yang dijual, saya memprediksi jumlah produk yang terjual 70 bungkus/hari.
  • Anak-anak 35%
  • Remaja 30%
  • Ibu-ibu 20%
  • Bapak-bapak 15%
  • Proyeksi Masa Depan dan Pesaing
Dalam hal proyeksi masa depan dan pesaing ada kekuatan dan kelemahan bagi saya maupun pesaing.
E.     MARKETING MIX (BAURAN PEMASARAN)
Dilihat dari promosi makanan yang cepat laku adalah pada tempat ramai seperti pasar, sekolah, kampus, kantor, itu adalah tempat yang paling strategis untuk mempromosikan barang dagangan. Berikut ini adalah beberapa cara promosi makanan yang akan saya lakukan :
  1. Pertama adalah lewat brosur, cara ini cukup efektif untuk memperkenalkan makanan yang saya jual, biasanya makanan sampai di konsumen melalui pesan antar atau sering disebut delivery.
  2. Melakukan penjualan langsung, cara ini lumayan efektif karena langsung bertemu dengan pembelinya dan bisa langsung promosikan makanan yang di jual.
  3. Melalui internet cara ini efektif walau tak semua orang memakai internet tapi cara ini cukup memberikan informasi yang lebih kepada orang karena saat ini orang banyak membuka internet seperti facebook, twetter, yahoo, google dan lain - lain, tak ada salahnya bila dicoba.
  4. Melalui iklan radio, cara ini cukup lumayan walau tak ada gambar visual yang dapat terlihat tapi setidaknya pesannya dapat tersampaikan kepada masyarakat.
F.     PERHITUNGAN MODAL DAN HARGA JUAL
1. Modal lancar =Rp.500.0000 ,-per hari
Dalam satu bulan memproduksi 20 X jadi modal satu bulan adalah
Rp.500.000,- X 20 =Rp.10.000.000,-
2. Modal investasi
Peralatan produksi = Rp.1.000.000,-
3. Biaya Produksi
Satu hari produksi
Harga 1 ikat bayam Rp.2.000,-
Harga 1 kg minyak Rp10.000,-
Bahan baku
Harga
 Bayam 100 Ikat
Minyak
Bumbu
Pembungkus
Promosi
Transport
Gaji karyawan 2 orang
Lain lain
Rp.200.000,-
Rp.100.000,-
Rp. 20.000,-
Rp. 10.000,-
Rp. 5.000,-(hanya bulan pertama)
Rp. 20.000,-
Rp.100.000,-
Rp.45.000,-
Jumlah
Rp.500.000,-
4.Penetapan harga
Modal lancar x 150%
Rp.500.000,- x 150% = Rp.750.000,-
Bayam
jumlah bungkus
harga/bungkus
total
Balado
25
Rp.11.000,-
Rp.275.000,-
Pedas
25
Rp.11.000,-
Rp.275.000,-
Original
20
Rp.10.000,-
Rp.200.000,-
Jumlah
Rp.750.000,-
G.    PEHITUNGAN RUGI/LABA
Modal lancar x 150%
Rp.500.000,- x 150% = Rp.750.000,-
Penjualan /bulan = 20 X Rp.750.000,-            = Rp.15.000.000,-
Modal lancar = 20X Rp.500.000,-      = Rp.10.000.000,- (-)
   Rp.  5.000.000,-
Modal investasi                                   = Rp.  1.000.000,- (-)
Laba bersih                              =Rp.   4.000.000,-
H.    ANALISA KEUNTUNGAN
Untuk menganalisa keuntunagan baik buruknya suatu perusahaan atau maju mundurnya perusahaan yang kita jalani akan terlihat, namun saya menganalisis saya harus optimis kemungkinan besar keuntungan yang saya dapatkan dapat di lihat sebagai berikut :
Laba /bulan
Laba /tahun
Laba /5 tahun
= Rp. 4.000.000,-
= Rp. 48.000.000,-
= Rp 2.480.000.000,-
I.       KESIMPULAN
Dari beberapa uraian sebelumnya kini penulis dapat menyimpulkan. Tujuan yang paling utamanya adalah di balik Berbisnis juga beramal.
Analisa peluang usaha, perhitungan modal dan penetapan harga jual, perhitungan rugi/laba dan terakhir analisa keuntungan sangatlah penting dan berpengaruh terhadap baik buruknya suatu bisnis atau naik turunnya perusahaan yang kita jalani ini akan trlihat.
Demikianlah yang saya dapat sampaikan semoga dapat bermanfaat untuk kedepannya.

Rabu, 18 Juni 2014

sejarah vespa congo

Seperti telah kita sama-sama ketahui, perang yang berkecamuk di benua Afrika dalam dekade 1960?an memberikan dampak yang irasional terhadap popularitas Vespa khususnya di tanah air tercinta ini. Sebagai bagian dari kepedulian Bangsa Indonesia terhadap perdamaian dunia, maka setelah berakhirnya Perang Congo (negara ini beberapa kali berganti nama Congo, Zaire, Congo) tanggal 31 Juli 1960 PBB mendaulat Republik Indonesia untuk mengirimkan pasukannya guna menjadi bagian dari pasukan penjaga perdamaian di Negara Congo. Wujud kepedulian yang tinggi atas perdamaian dimuka bumi, Bangsa Indonesia mengutus pasukan terbaiknya ke Congo dengan sandi Pasukan Garuda Indonesia melalui beberapa kali pendaratan.
Setelah tugas sebagai pasukan penjaga perdamaian diselesaikan, Pasukan Garuda Indonesia menerima tanda penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia, dimana salah satunya berupa Vespa (dari beberapa sumber mengatakan bahwa dalam pemberian itu juga ada yang berbentuk uang dan beberapa peti jarum jahit). Terlihat disini Vespa sesungguhnya telah mengikat kita (para scooteris) dengan bangsa kita dalam kancah internasional, walaupun tidak pernah tertulis dalam tinta emas sejarah republik ini.
Menarik disimak bahwa penghargaan Vespa tersebut juga tidak terlepas dari tradisi dalam dunia kemiliteran. Beberapa sumber mengatakan bahwa untuk Vespa yang berwarna hijau 150 cc ditujukan bagi tentara yg lebih tinggi tingkat kepangkatannya, sementara yang berwarna kuning dan biru 125 cc untuk tingkat kepangkatan yang lebih rendah. Selain itu guna melengkapi jati diri atas Vespa dimaksud juga di sematkan tanda nomor prajurit yang bersangkutan, pada sisi sebelah kiri handlebar (stang) yang berbentuk oval terbuat dari bahan kuningan serta sebuah piagam penghargaan yang menyertainya.
Setelah itu maka pada tahun-tahun tersebut ramailah Vespa dengan sebutan Vespa Congo berseliweran di jalan-jalan, sebuah Vespa baru yang menambah tipe Vespa sebelumnya telah hadir. Kondisi ini ternyata juga memberikan dampak positif bagi penjualan Vespa di tanah air saat itu. Vespa Congo yang berbentuk bulat telah memberikan konstribusi berupa iklan gratis bagi importir Vespa di Indonesia. Perkembangan ini kemudian menimbulkan semacam stigma disini bahwa Vespa yg berbentuk bulat ya?Vespa Congo.
Jadi jangan heran apabila saat ini generasi sebelum kita menyebut Vespa bulat dengan sebutan Vespa Congo, walaupun Vespa yang dimaksud sesungguhnya adalah Vespa keluaran tahun 1962 atau Vespa keluaran tahun 1965 misalnya (hal ini pernah penulis alami saat menanyakan pada seseorang yang cukup berumur sedang bersama vespanya dan dia bilang ini Vespa Congo?, ya?sudahlah).
Seiring dengan perjalanan waktu maka mulailah sebuah evolusi kepunahan atas Vespa Congo di tanah air terjadi. Banyak sebab yang menjadikan hal tersebut terjadi, seperti telah dijualnya Vespa dimaksud oleh pemilik aslinya atau ada beberapa bagian yang rusak berat sehingga sangat sulit untuk diperbaiki. Hal ini mengingat terbatasnya jumlah Vespa jenis tersebut yang disebabkan keberadaannya juga sangat signifikan dengan jumlah tentara kita yang menerima. Walaupun penulis pernah menemui Vespa jenis tersebut yang bukan milik Pasukan Garuda Indonesia (sepertinya pernah juga Vespa jenis tersebut masuk ke Indonesia melalui importir Vespa waktu itu ), namun tetap saja pasokan akan suku cadang maupun hal-hal lain yang menyertainya, seperti spakbor depan atau speedo meternya sangat minim tersedia. Tidak demikian halnya dengan Vespa jenis lain yang masih banyak diproduksi walaupun oleh rumah produksi lokal.
Dengan kondisi tersebut di atas maka Vespa Congo mulai masuk daftar sebagai salah satu The Most Wanted Vespa in Indonesia, yang dijadikan tunggangan scooteris maupun sebagai barang koleksi bagi kolektor Vespa.
Saudara Kandung Vespa Congo
Salah satu keunikan Vespa Congo adalah Vespa jenis tersebut tidak diproduksi oleh Italy melainkan oleh German. Dengan berbahan baku plat baja yang lebih keras dari pada Vespa bulat umumnya, Vespa Congo memiliki tingkat kelengkapan lebih dari pada Vespa made in Italy yang umum beredar di Indonesia (VBB1T maupun VBB2T). Vespa Congo adalah bukti penetrasi scooter produk Italy yang merambah dunia. Untuk dapat mengetahui hal ini dapat dimulai dari perkembangan Vespa di German.
Jacob Oswald Hoffmann adalah pemilik pabrik sepeda di Lintorf, sebuah kota yang terletak di Utara Dusseldorf. Dia membangun sendiri pabrik tersebut dengan membeli sebidang tanah yang diatasnya telah berdiri beberapa gedung bekas pabrik pacul/cangkul setelah berakhirnya perang. Suatu ketika pada awal 1949 ia mendapati beberapa foto vespa hasil jepretan wartawan berada diatas meja kerjanya. Dari sini ada perbedaan yang fundamental, kemudian Hoffman mencari tahu lebih banyak mengenai objek foto tersebut.
Kesempatan datang saat di Frankfurt Show, dimana Hoffmann dan Vespa bertemu langsung untuk pertama kalinya. Dari sana kemudian Hoffmann berkeinginan membangun pabrik Vespa di Lintorf. Ia kemudian mengajukan kepada Piaggio untuk diberikan lisensi membangun Vespa bagi pasar German.
Piaggio sangat mendukung permintaan Hoffmann tersebut. Mereka kemudian melihat secara langsung kemungkinan akan pasar Vespa di German dan mendapatkan bahwa Vespa dapat diterima oleh pasar German. Langkah berikutnya adalah mereka mengadakan pendekatan kepada beberapa importir, akan tetapi para importir tersebut tidak ada yang berminat. Penundaan ini diminimalisir dengan mempercepat penandatanganan kesepakatan kerjasama diantara keduanya, dan mulailah Hoffmann sebagai pemilik lisensi utama atas produk Vespa untuk seluruh German Barat juga sebagian pasar Vespa di bagian Utara negara tersebut dan berhak atas export ke Belanda, Belgia serta Denmark. Pertanggung jawaban penjualan untuk wilayah bagian Selatan negara tersebut ditangani oleh Vespa Marketing GmbH di Frankfurt.
Vespa ternyata cepat populer di German, media massa mengangkatnya sebagai produk yang inovatif dan stylis serta memuji Piaggio atas ciptaanya berupa kendaraan transportasi roda dua yang sangat menarik. Tahun 1953, pabrik Hoffmann telah memproduksi lebih dari 400 unit Vespa setiap minggunya. Akan tetapi memasuki tahun-tahun berikutnya angka produksi menurun hingga setengahnya. Dalam kondisi perekonomian German yang tidak menguntungkan tersebut, Hoffmann percaya akan jalan keluarnya yaitu tetap pada jalur kompetisi dan ia menciptakan Vespa dengan performa yang lebih bagus.
Kemudian ia menciptakan Vespa dengan sebutan model Konigin yang terlihat gagah dengan ditambahkan sentuhan chromm serta lampu depan dan lain sebagainya. Biaya pengembangan Konigin ternyata sangat mahal, dan membahayakan kondisi keuangan Hoffmann. Pembuatan scooter jenis baru lainnya juga menjadikan kerjasama antara Hoffmann dengan Piaggio terputus, memasuki awal tahun 1955 kongsi keduanya bubar.
Piaggio kemudian menjalin hubungan dengan Messerschmitt Co., yang kemudian mengeluarkan produksi Vespa pertama di tahun 1955. Mereka mengeluarkan dua model yaitu 150 Touren dan GS yang diklaim lebih dahsyat. Mereka juga menyediakan purna jual dan service serta spare part bagi Vespa produksi Hoffmann. Kerjasama ini berlanjut hingga akhir tahun 1957.
Setelah itu berdirilah Vespa GmbH Augsburg, perusahaan patungan antara Piaggio dan Martial Fane Organisation, kongsi ini kemudian juga menyediakan beberapa bagian bagi Vespa Messerschmitt. Kedua model yang dibuat saat kongsian dengan Messerschmitt (150 Touren dan GS) kemudian dikembangkan dengan beberapa modifikasi. Selain itu Vespa GmbH Augsburg juga melahirkan Vespa 125 cc yang pertama kali diperkenalkan dalam tahun 1958. Produksi berlanjut hingga tahun 1963, yang merupakan saat puncak perubahan scooter dan produksinya yang sudah tidak terlalu banyak. Pada kelanjutannya German kemudian mengimpor Vespa langsung dari Italy.
Dari uraian tersebut di atas dimanakah saudara kandung Vespa Congo kita sebenarnya? Ada beberapa hal yang patut diperhatikan disini yaitu, pertama dari sisi tahun kerjasama antara Piaggio dengan beberapa perusahaan di German dan kedua dari sisi tahun serta nomor produksi yang menyertai Vespa Congo itu sendiri. Dari penulusuran penulis terhadap beberapa Vespa Congo yang ada berdasarkan tahun keluaran dalam BPKB adalah tahun 1958 hingga 1963, hal ini sangat sinkron apabila dikaitkan dengan selesainya tugas Pasukan Garuda Indonesia saat menjadi pasukan penjaga perdamaian di Congo. Untuk kurun waktu tersebut maka kerjasama antara Piaggio dengan Hoffmann tidak masuk hitungan. Hal ini disebabkan kongsian keduanya bubar di tahun 1955 dan produk dari kerjasama itupun berbentuk Vespa dengan model stang sepeda dan menggunakan Fender Light. Kerjasama kedua Piaggio di German bersama Messerschmitt. Dari kerjasama inilah keluar produk Vespa GS yang sering disebut di Indonesia GS versi German dan 150 Touren yang merupakan cikal bakal Vespa Congo kita, akan tetapi kongsian itupun tidak bertahan lama karena di tahun 1957. mereka bubar. Namun pengembangan GS dan 150 Touren terus berlanjut, saat Piaggio kerjasama dengan Martial Fane Organization dengan mendirikan Vespa GmbH Augsburg 1958, dari kerjasama inilah kemudian lahir apa yang kita sebut sebagai Vespa Congo.
Sumber Artikel: http://vespa-indonesia.com
Foto : Thony Irawanto (www.telukpalu.com)

vespa: antik, unik dan keren

Vespa antik adalah kendaraan yang sulit, unik, sekaligus keren. Disebut sulit, karena memang sulit untuk bisa memerolehnya. Takjarang para kolektor vespa antik harus memburunya berbulan-bulan berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain, dengan harapan pemiliknya mau melepaskan dengan harga yang terjangkau.
Vespa antik juga sangat unik, baik dari segi desain, dan bentuk penampilan, sehingga antara satu vespa dengan vespa lainnya hampir tidak ada yang sama penampilannya. Vespa jenis apa sajakah yang tergolong antik itu? Dan apa yang membuatnya menjadi antik? Berikut ini pembahasannya.
Jenis-jenis Vespa Antik
1. Vespa Antik V 98
V 98, inilah nama bekennya. Vespa antik ini diproduksi tahun 1946 ini hanya ada 18079 unit di seluruh dunia. Vespa antik nan klasik ini menggunakan fork depan yang mengadopsi roda pesawat terbang, dengan posisi di sebelah kiri ban depan. Mesinnya masih bersilinder 98 cc dan mampu maksimal melaju dengan kecepatan 75 km/jam.
V 98 tergolong vespa antik yang irit, karena hanya menggunakan bensin dengan perbandingan 3 : 100, yang artinya hanya membutuhkan 3 liter bensin untuk setiap perjalanan 100 km. Vespa 98 ini memang diproduksi sebagai pionir Vespa modern di kemudian hari. Pada saat V 98 ini diluncurkan pertama kalinya publik langsung jatuh hati karena desainnya yang unik serta harganya yang ekonomis tanpa mengesampingkan faktor kenyamanan dan keamanan.
Pada tahun kedua produksinya di tahun 1947 sebanyak 18.079 unit vespa V 98 lagi-lagi ludes diserbu pembeli. Saat ini sisa V 98 masih bisa ditemukan di tangan kolektor vespa antik fanatik di berbagai penjuru dunia.
2. Jenis Vespa Antik V 125 
Setelah sukses dengan peluncuran V 98, tahun berikutnya yaitu 1948 V 125 dijual ke pasaran. Vespa antik ini merupakan pengembangan dari model V98, hal ini terlihat dari bentuk body, head lamp dan stang yang mirip dengan pendahulunya, V 98, namun dengan kapasitas mesin 125 cc, lebih besar dari V 98. Forknya pun berpindah tempat, bila sebelumnya ada di sebelah kiri, maka V 125 ada di sebelah kanan roda depan. Sambutan masyarakatpun cukup positip, terbukti dengan produksinya yang mencapai 104096 unit dalam waktu dua tahun yaitu 1948 sampai 1950.
3. Vespa Antik – Vespa Congo
Ada beberapa fakta unik di balik Vespa Congo ini. Pertama Vespa Congo adalah satu-satunya jenis Vespa yang tidak diproduksi oleh negara Italia, melainkan Jerman. Kedua, Vespa antik ini telah menggunakan bahan baku berupa plat baja yang keras, sehingga lebih kuat dibandingkan seri vespa sebelumnya. Ketiga Vespa ini disebut ”Congo” karena memang dijadikan kendaraan pasukan perdamaian PBB yang bertugas di negara Congo yang pada saat itu dilanda perang, termasuk tentara dari Indonesia.
Karena dijadikan kendaraan militer, Vespa Congo memiliki tingkat kelengkapan yang lebih baik dari Vespa keluaran sebelumnya. Produksi Vespa antik Congo ini lumayan lama yaitu dari rentang tahun 1958 hingga 1963. Keunikan berikutnya, pada waktu digunakan oleh tentara PBB di Congo, Vespa ini diberi warna dan kapasitas mesin yang berbeda-beda sesuai dengan pangkat kemiliteran.
Contoh, Vespa warna hijau bermesin 150 cc digunakan oleh tentara yang pangkatnya lebih tinggi. Vespa yang berwarna biru dan kuning 125 cc digunakan untuk tentara dengan pangkat yang lebih rendah. Aneh bukan?
4. Vespa Antik – Vespa GL
GL merupakan kependekan dari Gran Lusso, mungkin diambil dari nama desainernya. Vespa antik yang pertama kali diproduksi tahun 1963 ini hadir dengan perubahan penampilan yang cukup signifikan. Salah satunya pada model stang handlebar dengan bentuk trapesium yang terbuka pada bagian bawahnya, sehingga dapat memudahkan saat mengatur kabel-kabel gas serta kopling.
Selain itu Vespa Gl ini bermesin besar 150 cc, dengan nuansa revolusioner yang terlihat pada bagian fender (sayap depan ), spakbor dan boks di kiri kanannya yang berbentuk kotak. Selain itu Vespa antik tipe GL ini dihiasi oleh striping melengkung dengan bahan alumunium di bagian kiri dan kanan spakbor dan boksnya.
Komunitas Vespa Antik Terbesar di Indonesia – VAC
Nah, setelah Anda mengenal beberapa jenis Vespa antik yang masih ada dan digunakan sampai saat ini, ada baiknya Anda juga mengenal klub Vespa antik terbesar dan terhebat yang masih eksis hingga saat ini, yaitu Vespa Antique Club atau disingkat VAC. Apa, bagaimana dan siapa VAC itu? Ikutilah ulasannya berikut ini.
Sejarah Berdirinya Klub Vespa Antik VAC
Bagi Anda penggemar Vespa antik terutama yang berdomisili di Bandung, pasti sudah pernah mendengar VAC atau Vespa Antique Club. VAC adalah komunitas tempat berkumpulnya para penggemar, penggila dan kolektor Vespa antik. Perkumpulan ini didirikan tepat pada hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1993 di Bandung, dengan para tokoh pendirinya antara lain Dodo Suhendar, Drs. Solehudin, SH, Franky Rahmat, Acep Rachmat.
Sebaran Anggota Klub Vespa Antik VAC
VAC adalah salah satu dari sedikit komunitas Vespa antik yang mampu bertahan selama 18 tahun. Apa yang mampu membuat VAC eksis selama itu? Sama halnya dengan komunitas Vespa antik lainnya, awalnya yang dilakukan sekadar kumpul-kumpul dan touring. Namun, dengan bertambah banyaknya jumlah anggota yang sebagian besar adalah orang-orang yang memiliki kreativitas di bidang otomotif pula, maka VAC mulai dikenal di evet-event otomotif Kota Bandung dan sekitarnya.
Bahkan saat ini tercatat banyak anggota VAC yang berasal dari luar kota Bandung seperti DKI Jakarta, Banten, Padang, Batu Raja, Lubuk Linggau, Lampung dan lain-lain.
Kontribusi Positif Klub Vespa Antik VAC
Selain itu, klub Vespa antik ini juga mampu memberikan kontribusi positif baik kepada masyarakat dengan melakukan kegiatan-kegiatan seperti memberi santunan kepada korban bencana alam, mengirimkan langsung para relawan VAC ke lokasi bencana, melakukan kerjabakti membersihkan sungai di Bandung, melakukan penghijauan dengan menanam ratusan pohon, dan menjadi duta antinarkoba bekerja sama dengan kepolisian.
Dengan beragam kegiatan yang dilakukan oleh VAC ini, maka masyarakat pun semakin mengenal dan bersimpati. Hal ini terlihat dari beragamnya latar belakang para anggota klub Vespa antik ini, ada yang masih berstatus pelajar dan mahasiswa, pegawai swasta, pegawai negeri, anggota TNI/Polri, buruh, guru, dan lain-lain.
Dengan bergamnya latar belakang anggotanya tersebut justru membuat VAC makin eksis, karena dapat mengelola dan memaksimalkan seluruh sumber daya anggotanya.
Klub Vespa Antik VAC Memecahkan Rekor MURI
Tahun 2002 silam, VAC berhasil masuk Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) pada saat sejumlah anggotanya yang berasal dari Padang berhasil mencapai puncak Gunung Merapi dengan mengendarai vespa antik! Padahal tak mudah untuk mendaki gunung, apalagi Gunung Merapi yang sangat terjal tersebut dan hebatnya lagi hanya dengan mengendarai Vespa antik. Luar biasa.
Tak cukup sampai di situ, prestasi membanggakan tersebut diulangi kembali oleh VAC pada 2006 di Jakarta. Pada waktu itu VAC berhasil mengumpulkan ribuan Vespa dari berbagai kota di Indonesia untuk dibariskan berjejer ratusan meter hingga memenuhi jalan. Padahal bukan perkara mudah mengumpulkan ribuan motor ke satu tempat.
Hal tersebut membuktikan bahwa VAC adalah sebuah komunitas pecinta Vespa antik yang solid dan saking fenomenalnya, banyak pecinta Vespa antik dari berbagai penjuru dunia seperti Singapura, Australia, Inggris, Jerman, Amerika Serikat, Finlandia, dan sudah barang tentu, Italia, negara produsen Vespa tahu keberadaan VAC ini. Untuk pencapaian kedua prestasi tersebut, Jaya Suprana dari pihak MURI sampai-sampai memberikan penghargaan khusus kepada VAC.
Kehadiran para pecinta Vespa antik asing ke Jakarta pada event tersebut juga memberikan keberkahan tersendiri bagi komunitas pecinta Vespa antik khusunya VAC, karena dengan demikian maka terjalin komunikasi antar sesama pecinta Vespa antik. Sehingga mereka bisa saling bertukar informasi mengenai kegiatan-kegiatan otomotif atau bertukar sparepart Vespa antik yang memang yang sulit didapat di Indonesia.
Sumber Foto: www.facebook.com

MY SCOOTER LOVE

Tidak ada yang istimewa dari tulisan ini, mungkin bagi siapapun yang membaca, namun bagi saya pribadi ini adalah suatu hal yang sangat-sangati istimewa, Motor butut dengan penampilan yang lugu dan tidak ada yang patut dibanggakan dari sisi tampilan apalagi model-nya, bahkan jarang anak muda yang mau mengendarai motor jenis ini, kecuali memang mereka yang benar-benar penyuka motor-motor jenis vespa ini. Sebenarnya motor ini dulu tidak berwujud seperti ini, hanya karena sebuah kecintaan dan di dorong oleh rasa suka dan sayang terhadap sepeda motor inilah yang menjadikan sepeda motor ini bisa berujud seperti ini, pertama kali motor ini resmi menjadi milik saya kurang lebih pada 4 tahun yang lalu, yaitu sekita tahun 2010-an. Walau sebenarnya motor ini tahun pembuatan dan perakitannya lebih tua 10 tahun dari tahun lahir saya.. h.e.he. berarti jika di hitung usia motor ini sudah 32 tahun per 2014 ini. Lumayan berumur..
Dulu motor ini berujud seperti ini, namun setelah kembali di rubah biar keliatan cerah tampak tampil lebih muda warna-nya dan kesannya jauh lebih segar, disisi lain dari tongkrongan-nya jauh lebih manis dari pada warna yang lalu. Begitu lamanya motor ini menyertai saya sehingga ada beberapa rekan ingin memilikinya dengan sangat terpaksa tidak saya luluskan, maaf karena sudah begitu cinta-nya saya, kalo orang jawa bilang “Joko Loro” motor yang pertama kali saya punya adalah warisan paman saya, sudah menjadi bagian dari sebuah perjalanan hidup saya. Sehingga sayang jika harus dimiliki orang lain. Sudah begitu banyak jasa motor ini bagi saya pribadi, h..ehe.he.h.eh. Sepeda motor type Vespa P150S keluaran dan perakitan tahun 1982 produksi Italy ini, cukup tangguh dan lumayan mudah perawatannya, sehingga meskipun usia sudah menginjak tua masih normal dan enak di kendarai; bahkan Vespa ini sudah terlalu sering untuk menyertai touring Anyer– Puncak bogor. Yang pasti agar kendaraan tua macam vespa seperti milik saya ini selalu siap pakai dan tidak bermasalah selama di perjalanan adalah kita harus telatan dalam merawat-nya, perawatan yang kontinue dan telatan tentunya akan menjadikan motor kita awet dan tidak bermasalah ketika kita kendarai.
Tips sederhana yang dapat kita lalukan adalah sebagai berikut :
  1. Ganti oli + servis mesin tiap 1500 km. (kalo ditanya mau ganti oli apa,bilang aja oli biasa).
  2. Selalu cek tali kopling + tali gigi.Karena motor vespa paling sering bermasalah sama kedua tali itu apalagi jika sampai putus dijalan,maka akan repot sekali harus mendong motor tersebut,jika sudah merasakan kendor/susah dimasukkan ke netral,segera bawa ke bengkel untuk disetel.
  3. Kalau motor vespa susah hidup dan jika hidup lalu mati,selalu ingat untuk cek businya.Dan untuk berjaga-jaga bawalah busi cadangan minimal 2 dan juga bawa kunci busi untuk membuka businya. Kalau bukan busi yang bermasalah,mungkin kabel bensinya sudah kotor dan berkerak sehingga harus diservis ke bengkel.
  4. Oli campur untuk bensin.Ingat!jangan memakai oli yang sembarangan.Kalau pakai oli yang palsu atau tidak jelas asal-usulnya jangan dipakai, karena itu yang dapat membuat motor vespa turun mesin. Dan juga jangan beli bensin di pinggir jalan. Selalu lah untuk beli di SPBU. Oli campur yang disarankan adalah shell dan agip, mesran produksi pertamina juga recomended sebagai oli campur.
  5. Knalpot, jika motor vespa anda bunyinya lain, itu harus segera ganti/bobok knalpot oleh yang ahli. Gejala itu biasa mungkin jangka waktunya sekitar 8 bulan.Itu terjadi karena penumpukan oli campur tadi di knalpot.
  6. Ban cadangan,selalu ingat dan pelajarilah cara untuk membuka ban vespa.Karena kalau bocor itu repot sekali dan motor itu berat. Ingat dalam mengganti ban,jangan biarakan salah satu body terkena aspal,karena itu dapat membuat body motor anda sobek. Gunakan batu/kayu sebagai penopangnya…
  7. Rem, jika menurut anda rem sudah tidak bekerja lagi, cepatlah bawa ke bengkel.
Itu tips sederhana dan mudah yang dapat kita lakukan untuk merawat vespa kita agar senantiasa siap pakai dan tidak rewel diperjalan, dan yang paling penting adalah harus selalu dipersiapkan kunci-kunci dan alat-alat yang membantu kita jika sewaktu-waktu terjadi apapun diperjalanan. Demikian semoga bermanfaat terima kasih.